Cara Budidaya Melon Dalam Pot di Perkarangan Sempit Agar Buahnya Besar dan Manis
Budidaya Melon Dalam Pot -- Karena saya hobi menanam, saya coba menanam melon dalam pot. Ada 3 pot kebetulan yang lagi “nganggur” alias tidak terpakai di halaman rumah. Saya ikuti semua teknik budidaya melon dari penyiapan benih, media tanam, sampai dengan pemupukan. Pertumbuhan dan perkembangannya dari hari demi hari begitu menggembirakan.
Setelah menunggu 2 bulan lebih sedikit,budidaya melon dalam pot sukses dengan kualitasnya yang bagus sekali. Ukuran buah melon besar dan rasanya pun manis.
Nah, kalau suka tanaman buah dalam pot (tabulampot), Anda bisa mencoba budidaya melon dalam pot.Bagaimana cara budidaya melon dalam potagar buahnya besar dan rasanya manis?
Menanam melon tidak mesti punya huma luas
Untuk menanam melon, tidak harus punya lahan yg luas. Budidaya melon dapat jua dengan memanfaatkan huma sempit atau perkarangan terbatas. Caranya, menggunakan menanam melon pada pot.
Jika semua cara menanam melon dilakukan menggunakan benar, hasilnya pun tidak usah ragu. Apalagi, apabila mau menjaga takaran pemupukan sempurna, produksi butir melon dalam pot nir tidak sinkron dengan yg ditanam di tanah eksklusif, malah boleh jadi lebih mantap menggunakan aroma spesial & cita rasanya sangat manis.
Syarat tumbuh pada budidaya melon
Kalau mau budidaya melon dalam pot,'nggak usah pusingmikirin syarat tumbuh, tanam saja dulu, 😅. Negeri kita negeri subur. Tongkat, batu dan kayu jadi tanaman, kata syair lagu 😅.
Kalaulah kita buka lembaran teoritis, syarat tumbuh tanamanmelon --Cucumis melo L. nama ilmiah – tanaman ini bisa dibudidayakan pada ketinggian 300 – 1000 di atas permukaan laut (dpl).
Yang paling penting dalam budidaya melon adalah mendapat sinar matahari yang penuh agar dapat berproduksi dengan baik. Suhu panas memang lebih disukai tanaman ini, yaitu berkisar 25 – 300C.
Untuk persyaratan media tanam dalam budidaya melon dalam pot, tanaman dari famili Cucurbitaceae ini memerlukan tanah yang gembur, kaya bahan organik, porositas dan retensi air yang baik.
Tanah untuk menanam melon harus memiliki drainase yang baik agar tidak tergenang dan terendam air. Syarat lainnya, pH tanah jangan terlalu masam atau alkalis. pH yang baik berkisar pada nilai 6-7.
Benih dan Penyemaian melon
Benih menjadi salah satu bagian budidaya melon yang mesti diperhatikan dengan baik. Sebab, hasil melon yg baik berawal menurut benih yg sehat dan unggul.
Untuk itu, jika sudah yakin untuk menanam melon dalam pot, pilihlah benih melon varietas unggul hibrida dan generasi pertama (F1). Untuk benih melon hibrid banyak sekali dipasarkan dan tinggal beli saja di toko pertanian.
Namun, perlu diingat, belilah benih melon yang bersertifikasi dan memiliki izin produksi dari instansi yang berwenang. Lihat juga tanggalexpired pada kemasan benih. Ini agar usaha budidaya melon menghasilkan buahnya yang berkualitas
Agar cepat berkecambah, benih direndam pada air hangat atau larutan atonik tiga-6 jam. Pisahkan benih yang mengambang dan yang tenggelam. Ambil benih yang tenggelam untuk disemai.
Oh, iya, berapa kebutuhan benih untuk budidaya melon dalam pot? untuk satu pot atau polybag adalah 1 benih agar nantinya mendapat nutrisi dan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhannya
Untuk persemaian, benih dapat disemai dalam baki semai atautray. Kalau mau lebih hemat, manfaatkan gelas air mineral bekas untuk wadah semai. Tapi, ada syaratnya. Syaratnya adalah buat media semai dulu yang terdiri dari campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1 atau boleh juga 2:1
Baca pula ini :
- Dari Limbah Got Hasilkan Pupuk Organik Cair (POC)
- 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
- Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
Masukkan benih dengan kedalaman ? Centimeter sempurna di tengah media semai & tutup menggunakan tanah halus. Normalnya, pada waktu tiga-4 hari, benih melon sudah berkecambah atau tumbuh. Setelah bibit melon berumur 10-12 hari atau sudah dua-3 helai daun, bibit melon sudah dapat dipindahkan ke dalam pot atau polybag.
Meracik media tanam melon pada pot
Meracik komposisi media tanam yg baik merupakan cara sukses menanam melon pada pot. Oleh karena itu, pastikan media tanam gembur, poros dan dapat menjaga kelembaban.
Media tanam melon buat diisi pada pot terdiri dari tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Atau sanggup juga tanah, arang sekam, pupuk sangkar menggunakan perbandingan 1:1:1.
Agar media tanam adaptif dan produktif, masukkan pupuk dasar melon pada pot berupa pupuk kimia.
Jenis, takaran, & cara aplikasi pupuk dasar melon pada pot sebagai berikut :
- Campurkan tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1 (Sesuaikan jumlah bahan dengan jumlah pot yang akan ditanam melon)
- Tambahkan 10 gram NPK, 5 gram ZA, 5 gram KCL dan 50 gram dolomit (kaptan) untuk tiap pot.
- Aduk campuran pupuk tersebut hingga merata.
- Isikan media tanam ke dalam pot hingga ¾ pot (jangan penuh).
Yang terakhir, jangan lupa siram media tanam sampai lembab & abaikan selama seminggu sebelum tanam (bibit melon dipindahkan pada pot).
Ukuran pot/polybag buat menanam melon
Ukuran pot jangan terlalu kecil untuk budidaya melon dalam pot. Harus pot yang besardunk,‘kan buahnya besar dan butuh air yang banyak.
Karenanya, ukuran pot yang ideal buat menanam melon pada pot merupakan pot yang berdiameter 40-50 cm. Kalau menggunakan polybag, pakai polybag yg besar menggunakan ukuran 40 cm x 50 centimeter.
Menanan melon pada pot
Menanam melon atau pemindahan bibit (transplanting) ke dalam pot sebaiknya dilakukan pada sore hari. Langkah pertama adalah siram terlebih dulu bibit melon yang masih berada pada media semai dan biarkan 1 jam. Kemudian, keluarkan bibit melon dari dalamtray, hati-hati jangan sampai rusak tanah dan akarnya.
Sudah buat lubang tanam? Walaupun menanam melon dalam pot, lubang tanam mesti dibentuk. Makanya, kalau belum membuatnya, buat lubang tanam tepat pada tengan pot agar simetris.
Masukkan bibit melon ke dalam lubang tanam dan ditutup balik dengan tanah. Pastikan bibit melon nir goyah saat disiram atau diterpa angin.
Melon dalam Pot. Dokpri |
Penyiraman dan pemupukan melon pada pot
Tanaman melon dalam pot tidak boleh kering media tumbuhnya. Sebab, dalam budidaya melon, media tumbuh harus selalu tersedia air atau atau kelembaban media tumbuh tetap terjaga.
Oleh karenanya, tumbuhan melon pada pot mesti dilakukan penyiraman yg rutin setiap hari. Apabila cuaca terlalu panas, siram dua kali sehari. Yang pasti, sesuaikan dengan syarat cuaca.
Baik, kita lanjutkan. Keberhasilan budidaya melon dalam pot jua sangat dipengaruhi oleh tepatnya pemupukan, baik jenis, saat, dosis dan cara pemupukannya.
Oleh karenanya, pelaksanaan pupuk susulan buat tumbuhan melon pada pot, telah harus diberikan mulai umur 7 hari selesainya tanam (HST). Lengkapnya, begini cara pemupukannya, yaitu :
- Pupuk susulan I ; Diberikan pada umur 7, 12, 17, dan 22 hari setelah tanam dengan dosis yang sama setiap kali pemupukan. Caranya, larutkan 5 gram NPK 16:16:16 dalam 200 ml Air per tanaman atau larutkan 0,5 Kg NPK 16:16:16 ke dalam 20 liter air. Setiap tanaman disiram/dikocor 200 ml larutan pupuk tersebut.
- Pupuk susulan II ; Diberikan pada umur 25 hari setelah tanam. Caranya, Campuran NPK 15:15:15 + ZA + KCL dengan perbandingan 1:1:1 dan diberikan 1 sendok makan setiap tanaman. Pupuk diberikan dengan cara membenamkan sekitar tanaman dengan kedalaman +/- 10 cm.
- Pupuk susulan III ; Diberikan pada umur 30, 37, 44 dan 51 hari setelah tanam. Caranya, larutkan 10 gram NPK 16:16:16 dalam 200 ml air per tanaman atau 1 Kg NPK 16:16:16 ke dalam 20 liter Air. Setiap tanaman disiram/dikocor 200 ml larutan pupuk tersebut
Mau 'kan kelihatan lebih profesional dalam usaha budidaya melon? Buatlah jadwal atau skedul pemupukan tanaman melon yang berisi tanggal, tahapan, jenis pupuk dan bila perlu cantumkan dosis pemupukan. Sebagai contoh jadwal pemupukan dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
JADWAL PEMUPUKAN MELON DALAM POT
Jadwal Pemupukan Melon. Gambar : Dokpri |
Pemasangan Lanjaran dan Pelilitan Melon Dalam Pot
Karena flora melon tumbuhnya merambat, maka diharapkan lanjaran. Bagaimana memasang lanjaran dalam budidaya melon dalam pot? Lanjaran berupa tali nilon yang dibentuk simpul-simpulnya dan dipasang dalam setiap pot. Dibuat jua tempat menggantungkan tali rambatan dengan ketinggian /- dua meter.
Lanjaran melon dalam pot. Dokpri |
Tanaman melon relatif sulit melilit ke tali lanjaran. Lantaran itu, kegiatan melilitkan sulur flora melon perlu dilakukan supaya nir jatuh & tumbuh merambat ke atas. Di samping itu, btg melon juga wajib diikat dengan tali rafia (jangan terlalu erat) menggunakan cara menyatukannya/melekatkan ke lanjaran.
Pengendalian hama dan penyakit melon dalam pot
Seperti halnya budidaya melon di lahan luas, melon dalam pot juga tidak terlepas dari organisme pengganggu tanaman (OPT). Hama yang umumnya menyerang tanaman melon adalahoteng-oteng yang merusak daun. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan organisme pengganggu lainnya juga bermunculan pada kondisi-kondisi tertentu.
Oleh karena itu, pengendalian hama dan penyakit melon dalam pot sesuatu yang harus dilakukan. Tapi, untuk mengendalikannya, sebaiknya jangan menggunakan pestisida kimia. Gunakan pestisida organik agar aman dari sisi kesehatan dan tidak merusak lingkungan. Pengendalian bisa juga dilakukan dengan cara mekanis, seperti memasang perangkap (trap).
Baca Juga :
- 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
- Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
Yang paling penting pada budidaya melon dalam pot adalah menjaga kesehatan flora melon. Berawal menurut benih yang berkualitas, media tanam yang subur, unsur hara yg relatif, air yg tersedia, dan lingkungan sekitar yang higienis adalah kondisi yg paling baik buat meminimalisisr hama & penyakit.
Pewiwilan melon
Masih ada hal krusial & jangan terlupakan dalam budidaya melon pada pot, yaitu pewililan. Pewiwilan atau pemangkasan tunas atau cabang yg tumbuh di ketiak daun.
Pewiwilan ini wajib dilakukan semenjak dini. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan tumbuhan melon dalam pot lebih optimal. Namun, tidak semua tunas yg tumbuh di ketiak daun dibuang. Tunas yg tidak boleh dibuang merupakan tunas yang tumbuh dalam daun ke-9 sampai ke-13.
Bunga dan buah melon akan ada dalam tunas yg tumbuh dalam daun ke-9 sampai ke-13. Buah yang berada pada rentang daun tersebut berkualitas baik dengan rasa yg anggun & beraroma harum.
Seleksi buah dan mutilasi pucuk melon
Seleksi buah dan mutilasi pucuk melon merupakan bagian penting dari cara menanam melon dalam pot. Makanya, agar budidaya melon dalam pot berhasil, maka buah melon yang terbentuk harus diseleksi. Pemilihan atau seleksi buah dilakukan ketika buah melon sudah mulai membesar atau tepatnya pada saat buahnya sebesar telur ayam.
Supaya buah melon besar dan memiliki citarasa yangokay, tinggalkan saja 1-2 buah per tanaman untuk dipelihara.
Setelah dua atau 3 hari proses seleksi butir dilakukan, maka selanjutnya merupakan pemotongan pucuk atau ujung menurut batang melon. Potong pucuk/ujung batang tepatnya pada atas daun ke 13. Usahakan daun tersisa 30-35 helai.
Pemangkasan pucuk tanaman melon tersebut bertujuan menghentikan pertumbuhan vegetatif yang terus meninggi ke atas. Dengan pangkas pucuk, nutrisi yg terdapat pada media tumbuh melon pada pot akan terdistribusi secara cukup ke pembentukan buah melon.
Waktu pemotongan pucuk melon, usahakan dilakukan pada ketika cuaca baik. Jangan dilakukan mutilasi pucuk saat cuaca hujan lantaran dikhawatirkan tumbuh jamur pada bagian terluka. Dan ini akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan melon dalam pot.
Pengikatan butir melon
Baik menanam melon pada tanah atau pun menanam melon dalam pot, batang melon permanen nir mampu menunda buahnya yang akbar dan berat.
Maka, itu sebagai tugas kita buat mengikatnya supaya tidak terjatuh. Ikat tangkai butir melon menggunakan tali rafia dan pastikan tali gantungannya terikat jua dalam penyangga yang kuat.
Panen melon dalam pot
Kalau budidaya melon pada pot menerima pemeliharaan yang baik, maka melon telah bisa dipanen kira-kira pada umur 70-85 hari, tetapi yang pasti tergantung dalam varietasnya pula.
Buah melon yang siap untuk dipanen dapat ditandai dengan terpentuknya rekahan pada buahnya, daun-daun sudah tampak menua, sudah mengeluarkan aroma melon yang khas, dan jala (jaring-jaring) pada buahnya sudah penuh.
Atau, mampu juga menggunakan mengetuknya dalam kulit. Apabila terdapat gema & mendalam, berarti buah melon sudah siap dipanen.
Bagaimana Sobat, cukup mudah menanam melon dalam pot, 'kan? Semoga setelah menemukan cara budidaya melon dalam pot, Anda sudah dapat memanfaatkan lahan sempit atau perkarangan rumah untuk memulai menanam melon. Demikian dan harapan penulis semoga Anda sukses.
Belum ada Komentar untuk "Cara Budidaya Melon Dalam Pot di Perkarangan Sempit Agar Buahnya Besar dan Manis"
Posting Komentar