Jika 4 Tahap Cara Pemupukan Tanaman Kopi Ini Benar, Produktifitasnya Sangat Tinggi
Pemupukan Tanaman Kopi – Melihat begitu prospektif tanaman kopi, penulis tertarik untuk mendalaminya dan kemudian mencobashare degan sobat-sobat lewatblog favorit ini.Sharing-nya terutama sekali tentangtahapan dan cara pemupukan tanaman kopi agar budidaya tanaman kopi tumbuh subur dan hasilnya pun tinggi.
Baik, sebelum melihat dan membaca apajenis pupuk dan bagaimana cara serta tahapan pemupukan tanaman kopi, sebaiknya buat dulu secangkir kopi he..he. danngopi dulu biar ‘nggak ‘ngantuk dan lebih bersemangat 😅.
Rupanya, kopi tidak hanya dinikmati sang penggemar atau penikmatnya saja di warung-warung kopi, tetapi kopi sudah sebagai kebutuhan industri buat banyak sekali peruntukannya. Oleh karena itu, banyaknya permintaan kopi baik pada negeri maupun dunia internasional membuat komoditas perkebunan ini terus dikembangkan.
Syarat tumbuh tumbuhan kopi
Namun, sebelumnya menggoreskan tinta hitam ini lebih jauh tentang pemupukan yang merupakan bagian berdasarkan perawatan tanaman kopi, kita coba jelajahi sejenak dan secuil tentang budidaya tumbuhan kopi berdasarkan sisi persyaratan tumbuhnya.
Tanaman yang mengandung kafein ini secara umum tumbuh dengan baik di daerah yang sejuk dengan temperatur 20-240C. Suhu dingin itu sudah pasti berada pada dataran tinggi mulai 700 -2000 meter dpl (di atas permukaan laut).
Tapi, ketinggian tempat dan suhu yang ?Menggigil? Bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan subur dan produktifnya tumbuhan kopi. Ada banyak kondisi lain yg harus tepenuhi agar komoditas perkebunan ini tumbuh fertile dan memberikan bijinya yang berkualitas. Beberapa syarat tumbuh lain yg mesti mendapatkan dukungan seperti curah hujan, kelembaban udara, angin, sinar surya yang cukup, pH tanah yg agak asam, tanah yg gembur, tanah wajib kaya bahan organik, & pula kecukupan unsur hara.
Baik jenis kopi arabika, robusta, leberika, ekselsa, & bibit unggul menghendaki kondisi pertumbuhan dengan temperatur rendah. Demikian jua menggunakan faktor-faktor lain seperti disebutkan pada atas harus terpenuhi buat seluruh jenis flora kopi. Faktor itu pula yg menentukan nantinya citarasa, aroma, kandungan kafein, keasaman, ukuran dan kualitas kopi lainnya.
Nutrisi memilih pertumbuhan & produktivitas kopi
Nah, berdasarkan sekian banyak faktor yang memilih pertumbuhan flora kopi, kita coba angkat yg terakhir itu, yaitu kecukupan unsur hara baik makro maupun mikro. Ini telah tentu bicara tentang pupuk dan pemupukan tumbuhan kopi. Sebab, apapun ceritanya, tanpa nutrisi yang cukup, tumbuhan akan merana pertumbuhannya.
Sebaliknya, apabila proses anugerah pupuk flora kopi dilakukan secara benar pada setiap tahapan, baik jenis pupuk maupun cara pemupukan, maka produktivitas tanaman kopi menjadi tinggi & tak perlu diragukan. Kenapa? Ini karena flora mendapatkan asupan makanan yang seimbang & sesuai dalam setiap pertumbuhan & perkembangannya.
Tanaman wajib tersedia C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, B, Mo, Mn, Zn, Cu, dan Cl buat melangsungkan kehidupannya. Intinya, flora kopi dapat tumbuh optimal waktu terpenuhi kebutuhan zat kuliner berupa unsur hara makro dan mikro. Tapi, kita wajib tau kapan waktu & bagaimanan cara tepat buat pemupukan tumbuhan kopi.
Bagaimana cara memenuhi nutrisi tanaman kopi? Tentu saja menggunakan pupuk. Menjadi pertanyaan lagi, bagaimana cara pemupukan tanaman kopi? Inilah yg akan kita ulas dalam postingan ini berdasarkan pupuk dasar hingga pupuk susulan.
Pupuk & Tahapan Pemupukan Tanaman Kopi
Agar pertumbuhan kopi normal dan berkembang menggunakan baik, maka tumbuhan kopi wajib tercukupi unsur hara semenjak pembibitan, kemudian sebelum tanam dan selesainya tanam yang dikenal menggunakan istilah pupuk susulan tumbuhan kopi.
Kalau dihitung-hitung dari termin penyemaian benih kopi sampai menggunakan tanaman kopi berumur 10 tahun, terdapat 4 termin atau 19 kali pemupukan yg perlu diberikan supaya tumbuh dan produktifitasnya tinggi. Tahap I (semaian sebanyak 1 kali pemupukan), Tahap II (pembibitan 6 kali), Tahap III (sebelum tanam 1 kali), dan Tahap IV (sesudah tanam 11 kali pemupukan). Semua tahapan itu akan kita lihat satu per satu pada artikel ini.
Baca jua ini :
- 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
- Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
I. PUPUK PADA TAHAP PENYEMAIAN BENIH KOPI
Benih kopi yg berkualitas unggul dan telah terseleksi, kemudian disemai pada bedengan yg telah dipersiapkan. Nah, agar benih kopi berkecambah & tumbuh menggunakan sehat, maka bedengan perlu diberikan pupuk.
Jenis pupuk yang cocok diberikan pada tahap semai benih kopi adalah pupuk kompos. Cara pemberian pupuk dengan mencampur pupuk kompos dengan tanah bedengan. Dengan adanya kompos, maka tanah menjadi gembur dan lebih poros serta tersedianya unsur hara yang dapat diserap oleh bibit kopi yang sudah mulai tumbuh.
II. PUPUK PADA TAHAP PEMBIBITAN TANAMAN KOPI
1. Pupuk organik
Bibit yg fertile akan memilih kesuksesan dalam budidaya flora kopi. Karenanya, pemupukan tumbuhan kopi dalam waktu masih bibit (tahap II) penting sekali diperhatikan. Bibit umumnya dipindahkan dari media persemaian ke media pembibitan berupa polybag pada umur tiga-4 bulan.
Pada tahap pembibitan tanaman kopi, pupuk yang tepat diberikan adalah pupuk organik berupa pupuk kandang atau kompos. Perbandingan dalam media pembibitan adalah 1:1.Cara pemupukan pada tahap pembibitan kopibegini, dalam setiap media pembibitan (polybag) dicampurkan 1 bagian tanah dengan1 bagian pupuk kandang.
Untuk memenuhi nutrisi atau zat makanan flora kopi, tidak hanya bersumber dari pupuk kimia/anorganik, namun jua menurut pupuk organik. Jadi, menggunakan pemupukan anorganik dan organik, maka kesuburan tanah tetap terjaga.
2. Pupuk anorganik
Lantaran bibit berada dalam media pembibitan pada kurun waktu lama , yaitu 6-9 bulan sebelum dipindahkan ke huma tanam, maka perlu dipupuk secara periodik. Jadi, bibit tanaman kopi perlu dilanjutkan dengan memberikan pupuk anorganik/kimia.
Pupuk yang diberikan adalah urea, SP-36 dan KCLCara pemupukannya adalah dengan membenamkan di sekeliling bibit dengan jarak dari batangnya 7-10 cm. Jika tidak menggunakan pupuk tunggal, boleh juga menggunakan pupuk majemuk NPK 15:15:15
Kapan diberikan dan berapa dosisnya. Pupuk diaplikasikan dalam waktu berada pada media pembibitan sampai menjelang dipindahkan ke lahan. Lengkapnya seperti di bawah ini :
Umur 3 bulan ; Dosisnya untuk setiap bibit kopi adalah 1gram urea, 0,5 gram SP-36 dan 0,5 gram KCL. Kalau menggunakan NPK, dosisnya 2,5 gram per bibit kopi.
Pemupukan selanjutnya pada umur 5, 7, 9 & 12 bulan. Jenis pupuknya sama, tetapi dosisnya tidak sinkron. Dosisnya dua kali lipat dosis setiap pupuk susulan sebelumnya. Misalnya, urea yg akan diberikan pada umur lima bulan adalah menjadi dua gram per bibit.
III. PUPUK SEBELUM MENANAM BIBIT KOPI
Seperti bercocok tanam tanaman lainnya, budidaya kopi juga perlu pemberian pupuk dasar pada saat penyiapan lahan agar tumbuhnya cepat dan sehat. Kopi butuh pupuk dasar biar tidak kurus danpenyakitan.
Cara pelaksanaan pupuk dasar atau pupuk sebelum bibit kopi ditanam menggunakan memasukkannya ke dalam lubang tanam. Tapi, sebelum diberikan, pupuk wajib dicampurkan menggunakan tanah galian lubang yang terdapat di atasnya.
Bahkan, lubang tanam sudah wajib dipersiapkan jauh-jauh bulan (bukan jauh hari he,,he). Jadi, 3 bulan sebelum bibit ditanam, lubang tanam sudah siap buat ?Menyambut tamu baru?, yaitu penanaman bibit kopi.
Setelah satu bulan lamanya lubang digali, tanah yg berada di atas lubang (tanah galian) diberikan dengan 200 gram pupuk sulfur atau belerang. Pemberian pupuk sulfur ini bertujuan supaya jamur-jamur parasit bebas dalam tanah epilog lubang tanam. Dan jua berfungsi buat suplai hara dalam pembentukan protein & pertumbuhan nantinya.
Di samping pupuk belerang (S), masih juga perlu dicampur dengan tanah galian lubang tanam dengan dolomit. Dosisnya per lubang tanam adalah 200 gram. Ini sangat berperan dalam penyediaan hara kalsium dan magnesium serta menetralisir tanah atau mengendalikan kadar keasaman tanah (pH).
Ini posisi tanah galian masih belum dimasukkan ke pada lubang tanam. Jadi, mendekati masa tanam atau 15 hari sebelum tanam, tanah galian diberikan lagi menggunakan pupuk organik berupa pupuk sangkar. Campurkan tanah galian menggunakan 10 kg pupuk kandang per lubang tanam. Lalu masukkan tanah yang sudah dicampurkan ke dalam lubang tanam.
IV. PUPUK SETELAH TANAM KOPI
Pemupukan tanaman kopi setelah tanam jangan ditunda-tunda apabila ingin pertumbuhan tumbuhan kopi fertile pada masa vegetatifnya. Jangan lantaran menunggu hujan turun, lalu nir dilakukan pemupukan. Memang baiknya pemupukan dilakukan dalam awal atau akhir trend hujan.
Pemberian unsur hara (pemupukan) pertama dilakukan pada usia 1 bulan setelah tanam menggunakan pupuk tunggal. Dosis pupuk yg diberikan per tanaman kopi merupakan 25 gr urea, 25 gr SP-36, & 20 gram KCL. Nah, pada 6 bulan berikutnya diberi lagi pupuk yang sama dengan dosis yang sama. Artinya, pemupukan flora kopi dilakukan dua kali dalam setahun.
Kita anggap masa hidup produktif tanaman kopi sampai menggunakan 10 tahun, walau kenyataannya lebih, maka sejak bibit kopi dipindahkan ke huma hingga dengan umur kopi 10 tahun, pemupukan dilakukan sebesar 20 kali. Dengan takaran pemupukan setiap tahun terus ditingkatkan dan diubahsuaikan menggunakan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kopi.
Secara umum formula pemupukan setelah tanam untuk masing-masing pupuk setiap tahun sebagai berikut :
- Untuk Urea ; P(n+1) = Pn + 50 gram
- Untuk SP-36 ; P(n+1)= Pn + 50 gram
- Untuk KCL ; P(n+1) = Pn + 40 gram
Keterangan :
- P adalah dosis jenis pupuk per lubang tanam
- N adalah tahun pemupukan
- Pemupukan dilakukan 2 kali setahun, jadi setiap 6 bulan berikan setengah dosisnya.
Cara aplikasi pupuk dalam termin pemeliharaan/setelah tanam
Pemupukan kopi jangan ditebarkan di atas tanah atau di sekitarnya. Ini cara yang membuang-membuang pupuk. Sebab, selain pupuk mudah hilang, flora tidak bisa menyerap nutrisi yg diaplikasikan.
Baca jua ini :
- Dari Limbah Got Hasilkan Pupuk Organik Cair (POC)
- 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
- Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
Cara yang sahih merupakan dengan cara menciptakan lubang pupuk di lebih kurang flora sejauh tajuk terluar atau kurang sedikit. Lubang pupuk dibuat menggunakan kedalaman 20-30 centimeter. Lalu masukkan pupuk dan tutup kembali. Jangan lupa siram apabila tidak ada hujan supaya pupuk segera larut & dapat dimanfaatkan oleh akar tumbuhan.
Selain pemupukan flora kopi menggunakan pupuk organik/anorganik, penambahan bahan-bahan organik juga dibutuhkan untuk pemeliharaannya. Ini bertujuan supaya media tumbuh tumbuhan kopi permanen gembur, retensi air yang baik, & tersedianya unsur-unsur hara makro & mikro dan aktifnya mikroba tanah.
Bahan-bahan organik buat menyuburkan tanah misalnya daun-daunan, kulit kopi, dan jua ruput-rumput hasil berdasarkan penyiangan diaplikasikan sekitar tanaman . Di samping itu, anugerah pupuk sangkar jua diperlukan, namun pemberiannya secara berkala contohnya 1 ? 2 tahun sekali.
Demikian tahapan pemupukan tanaman kopi & cara aplikasinya yg tepat. Semoga artikel pemupukan tanaman kopi ini bermanfaat kiranya. Salam sukses
Belum ada Komentar untuk "Jika 4 Tahap Cara Pemupukan Tanaman Kopi Ini Benar, Produktifitasnya Sangat Tinggi"
Posting Komentar