Pupuk Urea Sebagai Sumber Hara Nitrogen (N) Tanaman yang Sulit Dilupakan, Why?
Urea Sumber Hara Nitrogen (N)-- Untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman, pupuk menjadi bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Sebab, jika salah satu unsur hara saja tidak tersedia untuk tanaman, maka pertumbuhan tanaman akan terganggu. Pertumbuhan kerdil, daun kuning pucat, mengerut, layu, dan sebagainya adalah bukti dari tidak tersedianya nutrisi yang cukup untuknya.
Pupuk organik dan anorganik adalah dua jenis pupuk yang dapat menyediakan sejumlah unsur hara sebagai nutrisi tanaman. Di dalam pupuk organik, terdapat unsur-unsur hara esensial seperti N, P, K, Mg, S, dan sejumlah unsur lainnya baik makro maupun mikro. Meskipun jumlahnya kecil, namun pupuk organik mengandung unsur hara lengkap. Tidak hanya menyediakan hara tanaman, tetapi pupuk organik juga dapat memperbaiki sifat fisika dan biologis tanah.
Jenis pupuk lainnya yang cepat tersedia hara untuk tanaman adalah pupuk anorganik. Pupuk ini dikalangan petani, umumnya, dikenal dengan sebutan pupuk kimia. Benar, tidak salah karena memang diproduksi dengan mereaksikan bahan-bahan kimia tertentu. Karena itu, sejumlah unsur hara yang diperlukan oleh tanaman, pun ada dalam pupuk tersebut. Ada hara yang tersedia dalam pupuk majemuk, tentu ada juga dalam pupuk tunggal. Lengkap,deh.
Peran Nitrogen Bagi Tanaman
Sebelum bergerak lebih dekat dengan pupuk urea, secuil saja ingin saya bilang begini. Di dalam analisis jaringan tanaman yg sudah dilakukan oleh para peneliti tanaman , rupanya komposisi unsur kimia yang paling tinggi jumlahnya (selain C,H, dan O) merupakan nitrogen (N) & lalu disusul oleh unsur P, K dan sejumlah unsur lainnya.
Tanaman menyerap zat lemas (N) itu dalam bentuk ion kimia, yaitu bentuk NO3 - dan NH4 +. Tanaman mudah sekali mengambil nitrat dari pada bentuk amonium. Mengapa? Ini karena nitrat berada dalam larutan tanah. Karena itu pula, maka nitrat gampang sekali terbawa air (tercuci) mengalir jauh entah kemana.
Okay, apa peran nitrogen sebenarnya untuk tanaman sehingga jumlahnya begitu tinggi dalam jaringannya? Setidaknya ada lima fungsi atau peran dari zat lemas (nitrogen), yaitu :
- Memacu atau meningkatkan pertumbuhan tanaman secara vegetatif
- Kandungan protein protein dalam tubuh tanaman lebih tinggi
- Menghijaukan daun-daun tanaman
- Tanaman yang menghasilkan daun, kualitasnya bagus
- Aktivitas mikroba tanah meningkat karena adanya unsur nitrogen dalam tanah sehingga dekomposisi bahan organik menjadi lancar.
Tanaman apapun membutuhkan kadar nitrogen pada jumlah nisbi tinggi terutama buat pertumbuhan vegetatif. Perkembangan batang, cabang, tunas & daun terganggu bila kurang cukupnya asupan nitrogen. Tetapi, seiring perubahan fase dari vegetatif ke generatif, kebutuhan nitrogen secara bertahap akan sebagai lebih rendah.
Jenis Jenis Pupuk Nitrogen
Postingan akan penekanan dalam pupuk sintesis, yaitu pupuk anorganik. Lantaran itu, berbicara pupuk nitrogen sangat poly jenisnya. Mungkin, begitu membayangkan pupuk mengandung nitrogen, eksklusif alam pikiran terbawa ke pupuk urea. Benar sekali alias tidak salah .
Sayangnya, yang namanya pupuk yang mengandung nutrisi N bukanlah hanya urea, namun cukup banyak pupuk yang seperti itu. Sekedar mengenal atau mengingatkan kembali saja, jenis pupuk nitrogen lain yang mampu memenuhi kecukupan N bagi tanaman, yaitu amonium nitrat [NH4NO3], kalium nitrat [KNO3], Amonium sulfanitrat (ASN), dan ada juga ZA
Pupuk Urea
Jenis-jenis pupuk yang tadi di atas mengandung nitrogen dengan persentase yang bhineka. Tapi, yang jelas, kandungan nitrogennya di bawah pupuk urea. Pupuk urea mengandung nitrogen sebesar 45-46%. Makanya, urea cukup dikenal dikalangan pegiat flora atau petani.
Pupuk kimia ini dengan rumus kimia [CO(NH2)2], nama lainnyadiaminomethanal, cukup luas penggunaannya dalam meningkatkan hasil pertanian. Urea salah satu sumber nitrogen untuk mencukupi kebutuhan N pada tanaman. Tanaman tidak mengambil mentah-mentah urea sebagai nutrisinya, tetapi terhidrolis terlebih dahulu menjadi bentuk ion, yaitu ion amonium (NH4 +). Meskipun kadar N dalam urea 46%, namun yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman hanya separuhnya dan yang lain hilang dalam berbagai bentuk.
Kemana separuhnya lagi? hilang terbang menguap, lenyap terbawa air (leaching), dan lainnya. Yang pasti bahwa saat urea diaplikasi ke lahan, apalagi tanah miskin hara, ia akan kembali terhidrolisis sebelum menjadi amonium dan nitrat, yaitu menjadi CO2 dan NH3. Nah, NH3 (amoniak) yang berbentuk gas mudah menguap. Nitrat yang berbentuk ion negatif ( NO3 - ) mudah tercuci. Air dan akar tanaman berlomba-lomba mengambil nitrat. Tanaman ingin menjerapnya, sementara air membawa masa nitrat itu.
Sifat-sifat Pupuk Urea
Bagaimana sebenarnya sifat-sifat pupuk urea? Untuk mengetahui selengkapnya, mari kita lihat beberapa sifatnya misalnya berikut adalah :
- Rumus molekul CO(NH2)2
- Berat molekul relatif (MR) atauMR urea, 60 g/mol
- Kandungan nitrogen 46%
- Higroskopis (menyerap uap air dari udara)
- Mudah larut dalam air
- Volatile (mudah menguap ke udara)
- Warnanya umumnya putih
- Bentuknya curah (prill), granuler, bola-bola, kotak, briket, dan tablet
Itulah beberapa sifat dari pupuk urea. Oh, ya! Sekilas ingin menunjukkan kenapa kandungan N nya 46%. Dalam ilmu kimia dikenal dengan atom nisbi (Ar) dan molekul relatif (Mr). Jadi urea mempunyai berat Ar C=12, O=8, N=14, H=1 (dapat ditinjau dalam susunan terpola unsur-unsur kimia), maka :
- Berat Mr urea = jumlah semua Ar urea, yaitu Ar C + Ar O + 2 Ar N + 4 Ar H
- Berat Mr Urea = 12 + 16 + 28 + 4 = 60
- % N dalam urea = Berat 2 Ar N/Berat Mr Urea
- Jadi, %N dalam urea = 28/60 = 46%
Kelebihan urea
Untuk kelebihan pupuk urea, tampaknya, tidak usah diceritakan lagi. Sebab, hampir setiap penanaman diaplikasikan urea. Urea lebihnya adalah kandungan nitrogen (46%), gampang diserap tumbuhan, & dapat digunakan buat banyak sekali keperluan lain seperti menaikkan hara kompos. Untuk tambak jua bisa dipakai urea ini buat kesuburannya. Dalam hal aplikasi pun relatif gampang, mau ditebarkan atau dikocor, terserah tinggal pilih mana yg lebih menguntungkan.
Kekurangan pupuk urea
Di pulang kelebihannya, rupanya masih pula terdapat sejumlah kekurangan menurut pupuk urea. Tentu ini pula sebagai pertimbangan dalam penggunaannya. Kurangnya, apa? Sebenarnya, pada atas telah diceritakan, tapi nir apa hanya mengulang kembali saja. Inilah beberapa kekurangannya, yaitu :
- Mudah menguap karena sifatnyavolatile
- Mudah tercuci oleh air (leaching)
- Mudah mencair karena menyerap air dari udara
- Jika terkena daun dan batang akan seperti terbakar (tanaman terganggu)
- Hanya sebagian saja termanfaatkan oleh tanaman, lainnya hilang seperti sudah diuraikan di atas.
- Tidak dapat memperbaiki struktur tanah atau dengan kata lain, pada penggunaan jangka lama akan membuat tanah keras (sulit diolah)
Pupuk Urea. Gambar : Dokpri |
Warna pupuk urea bersubsidi
Jangan sampai kaget bila menemukan pupuk urea yg beredar berwarna agak merah belia. Sebab, warna tersebut memperlihatkan warna pupuk bersubsidi. Ini dilakukan agar tidak ada penyalahgunaan dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Jadi, yang bersubsidi itu relatif merah warnanya atau biasa diklaim menggunakan rona pink.
Baca juga Ini :
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa
- Pupuk NPK Phonska Plus Memembuat Panen Meningkat Karena Ini
- Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman dengan Ampas Kopi, Ini Cara yang Benar
- 2 Manfaat Pupuk ZA dibalik 2 Kelemahannya untuk Tanaman
Semoga informasi dalam postingan ini yang berjudulPupuk Urea Sebagai Sumber Hara Nitrogen (N) Tanaman yang Sulit Dilupakan, Why? dapat bermanfaat. paling tidak, artikel ini dapat menambah pengetahuan dalam hal pemupukan. Akhir kata, salam sukses.
Belum ada Komentar untuk "Pupuk Urea Sebagai Sumber Hara Nitrogen (N) Tanaman yang Sulit Dilupakan, Why?"
Posting Komentar