Rahasia Memupuk Terung yang Baik dan Benar Agar Berbuah Lebat
Rahasia Memupuk Terung -- Menanam terung, kadang disebut terong, agar berbuah lebat haruslah menerapkan semua teknik dalam budidayanya dengan benar. Di samping cara penyemaian benih, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, dan panen dilakukan dengan benar, cara memupuk pun mesti tepat karena pemupukan merupakan salah satu kunci keberhasilan budidaya tanaman terung. Bagaimana memupuk terung yang baik dan benar agar berbuah lebat?
Tanaman Terung. Gambar : Dokpri |
Sekilas Tentang Pupuk
Sebelum memupuk terung, selayang pandang kita lihat balik hubungan pupuk menggunakan tanaman . Pupuk merupakan bahan yg mengandung nutrisi berupa unsur hara &/atau bisa memperbaiki sifat ekamatra, kimia & biologis tanah.
Karena tanaman membutuhkan unsur hara baik makro maupun mikro, demikian juga dengan media penetrasi akar yang gembur, poros dan aeratif, maka para pembudidaya tanaman harus mencukupi kebutuhannya berupa pupuk agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Pupuk kimia seperti pupuk tunggal urea, SP-36, & KCL atau pupuk majemuk NPK menyuplai unsur hara makro N, P, dan K cepat tersedia buat tanaman . Namun, seluruh pupuk kimia tanpa berarti apabila struktur tanah & organisme tanah berkualitas tidak baik.
Oleh karenanya, hadiah pupuk organik berupa pupuk kandang, kompos & lainnya ke media tumbuh (tanah) akan meningkatkan kualitas kesuburan tanah termasuk penyediaan unsur hara mikro pada dalamnya.
Dengan istilah lain, kombinasi pupuk organik dan pupuk anorganik yang berimbang akan meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman .
Terung Vs Pupuk
Terung membutuhkan pupuk yg hampir sama seperti tumbuhan hortikultura lainnya, misalnya cabe, tomat, okra, bawang merah, dan lainnya. Sebab, tanaman sayuran yg membentuk buah ini tidak akan berbuah lebat tanpa masukan nutrisi yg relatif.
Kebutuhan N, P, K, Ca, Mg, dan sejumlah unsur hara mikro misalnya Zn, B, Cu, dan lainnya untuk tanaman terung selama fase vegetatif dan generatif tidak boleh kurang & jangan jua berlebih.
Oleh karena itu, ayo kita pupuk terung menggunakan jenis pupuk yg sempurna, dosisnya pula tepat, tepat waktunya, dan tepat cara aplikasinya.
Tanaman terung membutuhkan unsur hara N, P dan K dalam jumlah relatif banyak. Untuk memenuhinya, unsur hara itu ada dalam pupuk anorganik dan ada juga dari pupuk organik.
Memupuk Terung menggunakan Pupuk Organik dan Anorganik
Dalam memupuk tanaman terung dengan pupuk anorganik, boleh menggunakan pupuk tunggal dan bisa juga dengan pupuk majemuk. Yang penting adalah praktis,cost-nya rendah dan hasil panen melimpah dan berkualitas.
Jika menggunakan pupuk tunggal untuk memupuk terung, maka yang digunakan adalah Urea, ZA, SP-36, dan KCL (urea dan ZA sama-sama memberi nitrogen, tapi lebihnya ZA mengandung unsur hara makro belerang). Seandainya memilih aplikasi pupuk majemuk, maka pupuknya adalah NPK 16:16:16.
Di samping pupuk anorganik tadi, tanah buat menanam terung perlu diberikan pupuk organik. Jenis pupuk organik sangat banyak, seperti pupuk sangkar (sapi, kuda, dan lainnya), kompos, humus, & sebagainya. Seperti halnya pupuk kimia, maka pada pemberian pupuk organik pilihlah yg biayanya rendah, gampang aplikasinya, & dapat meningkatkan produktivitas tanah.
Pertanyaannya adalah apa jenis pupuk, berapa dosisnya, kapan diberikan, & bagaimana cara memupuk flora terung? Yang kentara bahwa pupuk & dosisnya berbeda-beda mulai penyemaian benih, pengolahan tanah (sebelum tanam), sesudah tanam, dan fase generatif. Baik, yuk kita lihat satu persatu penggunaan pupuk buat flora terung.
A. Pupuk buat Penyemaian benih Terung
Untuk lebih praktis, Anda dapat menggunakantray semai.Tray semai sudah ada lubang yang dibentuk. Tugas kita hanya mengisi media semai ke dalamnya. Asumsi kita akan menanam terung seluas 1 hektar (10.000 meter persegi) dengan jarak tanam dalam barisan 60 cm dan 70 cm antar barisan, lebar bedengan 1 m, dan jarak antar bedengan 60 cm.
Dalam luasan lahan 1 hektar akan memuat tananam terung +/- 25.000 tanaman. Karena itu, untuk kebutuhan bibit terung tersebut, kita harus menyediakan 125tray semai (Tiaptray ada 200 lubang dengan volume tiap lubang 100 ml). Dengan semai benih dalamtray ini, maka akan memudahkan saat pemindahan bibit ke lubang tanam di lahan yang sudah disiapkan.
Isikan media semai dengan tanah, pupuk kandang, danNPK yang sudah dihaluskan. Perbandingan tanah dengan pupuk kandang adalah 2 : 1. Setiap lubang semai diisi dengan 90 ml media semai (campuran 60 ml tanah dan 30 ml pupuk kandang). Tambahkan setiap lubang semai 0,25 gram NPK. Tanah, pupuk kandang, dan NPK harus diaduk atau dicampur secara merata.
Jadi,Kebutuhan Pupuk Kandang dan NPK (tidak termasuk tanah) dalam tahap penyemaian benih terung adalah berturut-turut sebanyak 750 Kg dan 6,25 Kg.Catatan ; penghitungan berat pupuk kandang didasarkan pada ekuivalen bulk density pupuk kandang 0,5 gram/ml.
B. Pupuk saat Penyiapan Lahan Tanam
1. Pupuk sangkar
Berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang kira-kira 2 minggu ( /- 15 hari) sebelum menanam bibit terung. Pada waktu pemberian pupuk dasar, bedengan jangan dipasang mulsa agar mudah dalam aplikasi. Pupuk sangkar harus diaduk dan bercampur baik menggunakan tanah. Ini bertujuan agar terbentuknya agregat dan struktur tanah yang sinkron dengan ?Harapan? Tanaman terung.
Berapa banyak pupuk kandang? Umumnya, disarankan dalam pemupukan dasar tanaman terung adalah 15 – 20 ton/hektar. Namun, karena kita juga menggunakan pupuk kimia, maka pupuk kandang diaplikasikan setengahnya saja, yaitu 10 ton/hektar.
2. Pupuk Kimia, Dolomit, urea, SP-36 dan KCl
Dolomit adalah kapur untuk menurunkan keasaman tanah pertanian. Kapur dolomit ini tidak hanya menetralkan tanah, tetapi juga menjadi unsur hara makro sekunder karena di dalamnya terdapat kandungan unsur Ca dan Mg. Pemberian dolomit harus hati-hati . Oleh karena itu, tanah yang diberikan dolomit semestinya perlu uji tanah untuk mengetahui derajat keasamannya (pH).
Tetapi, jika ternyata tanah buat menanam terung bersifat asam atau pH-nya di bawah lima,lima maka ini perlu pengapuran. Secara generik, pengapuran dengan dolomit diberikan sebanyak 1-dua ton per hektar. Aplikasikan 7 ? 15 hari sebelum tanam.
Baca pula :
- Dari Limbah Got Hasilkan Pupuk Organik Cair (POC)
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa dan Cara Applikasi
- Cara Membuat Tepung Darah untuk Meningkatkan Kualitas Kompos
- 4 Tahap Memupuk Mentimun Dalam Polybag Supaya Buahnya Lebat
- Cara Menanam Kacang Panjang Agar Berbuah Lebat
- Tips Merawat Cabai Rawit dan Peremajaannya Agar Panennya Berulang Kali
Di samping hadiah dolomit, pupuk dasar tanaman terung dalam waktu penyiapan lahan diaplikasikan juga 100-110 Kg pupuk urea/hektar, 250-300 Kg SP-36/hektar & 175 Kg KCl/hektar. Waktu aplikasinya, satu minggu sebelum tanam. Campurkan hingga merata dengan tanah.
C. Pupuk Susulan/Setelah Tanam
Susulan I.15 Hari Setelah Tanam (HST)
Setelah 5 belas hari tanam (15 HST), tanaman terung telah bisa diberikan pupuk susulan pertama, yaitu pupuk urea & ZA (zwavelzure ammoniak). Dosisnya pada 1 hektar, masing-masing 40-50 Kg urea & 80-100 Kg ZA. Pemberian pupuk tersebut dengan berbandingan 1:dua. Cara aplikasinya dengan cara dikocor.
Cara buat larutan pupuk buat pengocoran begini ; Masukkan 80 gr urea & 160 gram ZA ke dalam 10 liter air, mixer hingga terlarut seluruh. Kocorkan/siramkan sebanyak 250 mililiter/flora
Susulan II. 35 Hari Setelah Tanam (HST)
Gambar : Pixabay/Bishnu Sarangi |
Memasuki fase generatif, yaitu pada waktu 35 hari selesainya tanam (HST), tumbuhan terung sudah dapat dipupuk pulang dengan pupuk ZA sebesar 150 ? 200 Kg/hektar. Cara aplikasinya merupakan menggunakan pengocoran.
Larutkan sebesar 200 gr ZA ke dalam 10 liter air, campurkan dan kocok hingga pupuk terlarut semua dalam air. Kocorkan ke flora terung menggunakan dosisnya merupakan 250 ml/tanaman .
Tabel Ringkasan Pupuk & Cara Pemupukan
Tanaman Terung
Pupuk tanaman terung. Gambar : Dokpri |
Mau tumbuhan terung berbuah lebat, bukan? Aplikasikan pupuk dan cara pemupukannya yang baik dan sahih. Pemberian nutrisi tumbuhan terung menggunakan jenis pupuk yang sempurna, takaran sempurna, waktunya tepat, & sempurna jua caranya, maka hasilnya akan sangat memuaskan. ?Hasil tidak pernah mengkhianati usaha?, demikian istilah bijak yang agaknya bisa memotivasi kita dalam setiap bisnis. Akhirnya, berdoalah pada Allah SWT -- Tuhan yg menurunkan hujan dari langit dan menghidupkan yang meninggal -- supaya setiap bisnis selalu diberikan kesuksesan oleh-Nya..Amiin.
Belum ada Komentar untuk "Rahasia Memupuk Terung yang Baik dan Benar Agar Berbuah Lebat"
Posting Komentar