Ini 5+ Jenis Pupuk Organik untuk Tanaman yang Mesti Anda Tau

pupuklahan.blogspot.com -- Jenis Pupuk Organik – Kini, pertanian organik sudah bangkit dari tidurnya yang panjang. Lihatlah, petani secara pelan-pelan mulai meninggalkan produksi tanaman dengan pupuk kimia, beralih memakai jenis pupuk organik yang ramah lingkungan.

Meskipun berat karena banyak tantangan dalam budidaya tanaman yang organis, namun tidak membuat petani menyerah. Sebab, bermacam sayuran yang dibesarkan dengan aneka jenis pupuk organik, ternyata  laksana gaung bersambut, dimana respon pasar cukup bagus dengan nilai jual yang relatif tinggi.

BACA JUGA : Cukup Mudah Cara Menanam Sayuran Organik di Perkarangan Rumah ; Anda Bisa Lakukan 7 Langkah Ini

Ini 5+ Jenis Pupuk Organik untuk Tanaman yang Mesti Anda Tau
Ilustrasi Pupuk Organik. Gambar : Pixabay/Joke vander Leij

Bukan tanpa alasan produk-produk pertanian organik menerima loka pada pasar. Ini karena masyarakat, mungkin termasuk saya & Anda, mulai melirik dan mencari buah-buahan atau sayuran yg bebas sisa kimia lantaran lebih sehat buat dikonsumsi.

Kenal Dulu dengan Jenis-Jenis Pupuk Organik

Kalau petani telah memupuk tanaman dengan pupuk organik, apakah Anda yang hobi menanam, juga tertarik ingin mencobanya? Nah, bila iya, Anda mesti kenal dulu menggunakan pupuk organik. Sebab, terdapat berbagai macam pupuk organik yang bisa Anda berikan buat tumbuhan.

Pupuk organik menurut Permentan RI

Tetapi, sebelum langsung melihat jenis-jenis pupuk organik, kita baca dulu sekilas definisi pupuk organik. Menurut Permentan RI, Nomor 01, Tahun 2019, pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan tewas, kotoran fauna &/atau bagian fauna, &/atau limbah organik lainnya yg telah melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cair dapat diperkaya dengan bahan mineral &/atau mikroba yang bermanfaat buat meningkatkan kandungan hara & bahan organik tanah, dan memperbaiki sifat fisik, kimia, dan/atau hayati tanah.

Okay, berikut ini ada 7 jenis pupuk organik yang cukup popular di mata masyarakat terutama petani dan para hobi tanaman.

1. Pupuk sangkar

Anda mungkin nir asing lagi menggunakan jenis pupuk organik yang satu ini, yaitu pupuk kandang. Pupuk ini asalnya dari kotoran hewan misalnya sapi, kerbau, kambing, ayam, bebek, kuda, & sejenisnya.

Kotoran hewan(tinja) yang bercampur dengan air kencing (urine), mungkin juga bercampur sisa-sisa makanan dan alas kandang, mengalami pembusukan/penguraian secara alamiah.

Setelah berbulan-bulan terdekomposisi pada dalam tanah, barulah sebagai pupuk yg dikenal dengan pupuk sangkar. Jenis pupuk menurut kotoran fauna ini yang mengandung unsur hara lengkap dan tersedia buat tumbuhan.

Dua. Pupuk kompos

Pupuk kompos juga keliru satu bentuk pupuk organik. Pupuk kompos sangat mudah Anda temui di tempat-tempat yang ditimbun sampah.

Ada sampah organik dibuang, kemudian lama -kelamaan busuk & sebagai kompos. Ada juga yg sengaja ditimbun pada tanah oleh petani sampai sebagai pupuk kompos.

Jadi, jenis pupuk organik ini berasal darisisa-sisa tanaman. Sampah organik seperti berupa daun-daun, jerami, sekang padi, limbah sayuran, limbah rumah tangga, dan lainnya mengalami proses pelapukan/pembusukan oleh mikroorganisme pengurai.

Biasanya pupuk kompos terbentuk cukup usang, lebih berdasarkan 3 bulan, apabila prosesnya alamiah. Mikroorganisme bekerja menguraikan bahan-bahan organik tadi sampai bentuk asal bahannya berubah.

Apabila bentuk sudah berubah seperti tanah dengan sifatnya remah, kadar air rendah, C/N rendah, rona gelap, dan nir berbau, berarti telah sebagai pupuk kompos & bisa dipakai buat memupuk tumbuhan.

BACA JUGA : Cara Cerdas Membuat Kompos dari Sampah Daun-Daunan Berkualitas Tinggi

3. Pupuk hijau

Anda telah kenal menggunakan pupuk hijau? Ini merupakan jenis pupuk organik yg murah meriah dan mudah sekali diperoleh. Pupuk organik ini sumbernya berdasarkan flora hijau.

Tanaman hijau yang menjadi pembenah tanah dan juga pemasok hara banyak sekali. Salah satunya adalah dari jenis kacang-kacangan. Jenis tanaman ini memiliki kemampuan mengikat nitrogen (N) bebas di udara melaluibakteri yang ada di akarnya (Rhizobium).

Karena itu, sisa-sisa bagian tumbuhan kacang-kacangan ini sangat cantik buat menambah hara N ke pada tanah sehingga tersedia buat tanaman .

Dalam hal pelaksanaan dilapangan, jenis pupuk organik ini relatif mudah diaplikasikan, yaitu menggunakan cara mengembalikan sisa-sisa tanaman tersebut ke pada lapisan olah tanah agar tanah kaya dengan bahan-bahan organik & juga hara.

4. Pupuk burung

Namanya pupuk burung. Tapi, jangan salah, jenis pupuk organik ini bukan dihasilkan dari semua jenis burung, lho

Ada jenis burung eksklusif yang kotorannya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk tanaman lantaran mengandung hara yang tinggi. Salah satunya adalah kotoran kelelawar. Kotoran kelelawar tak jarang dianggap menggunakan guano atau pupuk guano.

Pupuk organik dari kotoran burung ini bernilai irit sehingga harga jual yang tinggi. Wajar saja mahal karena mengandung unsur hara N,P,K & unsur lain pada kadar yang tinggi. Contohnya, kadar N mencapai 8 ? 13 %, P 5 ? 13% & Ca antara 7 ? 12%.

5. Humus

Kalau Anda lihat humus secara kasat mata, mampu-bisa Anda bilang kompos. Sebab, ke 2 jenis pupuk organik tersebut seperti sekali lantaran memang sama-sama bahan dasarnya residu-residu tanaman .

Tetapi, kalau ?Diteropong' secara kimiawi, humus mengandung unsur hara makro menggunakan kadar N, P, dan K yang lebih tinggi. Bahkan, jua ada unsur hara mikronya yg lengkap.

Sayangnya, tidak seperti kompos, humus sulit diperoleh. Kalau pun jenis pupuk organik ini ada di pasaran, tapi harganya mahal. Mengapa? Pertama, humus nutrisinya tinggi. Kedua, untuk mendapatkannya cukup jauh, yaitu hanya terdapat di ekosistem hutan lebat pada lapisan tanah atas (top soil). Ketiga, proses pembentukannya cukup lama, lebih dari 1 tahun.

Warna humus yg hitam, remah dan kadar air rendah merupakan karakteristik menurut humus yang kandungan haranya & kemampuan buat memperbaiki sifat fisika tanah sudah nir diragukan lagi.

6. Pupuk Kascing

Anda pernah mendengar pupuk kascing? Ini jua galat satu tipe pupuk organik yg relatif mengagumkan untuk menyuburkan tumbuhan. Kadang-kadang pupuk organik ini jua diklaim dengan vermikompos.

BACA JUGA : 5 Tahapan Membuat Kompos Cacing (Kascing) atau Vermikompos

Pupuk kascing ini sebetulnya ?Buatan? Cacing. Iya, betul karena asal dari kotoran cacing. Awalnya memang alami, namun sesudah diteliti kadar hara yg dikandung kotoran cacing, pupuk kascing sekarang sudah diproduksi poly menggunakan bantuan cacing selektif menjadi pengurai bahan-bahan organik.

Pupuk kompos kascing mengandung hara misalnya nitrogen (N), fosfor (P), kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan sejumlah mineral lainnya yang cukup lengkap. Bahkan, terdapat hormon pertumbuhan misalnya giberelin, auksin dan sitokinin serta enzim enzim yg sangat berguna buat menyuburkan tanah & tanaman .

7. Pupuk organik biologi

Jenis pupuk organik lainnya adalah pupuk organik hayati. Pupuk organik ini, selain mengandung unsur hara untuk tanaman dan bahan organik, juga diperkaya dengan mikroorganisme pengurai bahan organik, pelarut phosfat, dan juga bakteri pengikat nitrogen bebas dari udara.

Di samping mikroba misalnya tersebut di atas, pada pupuk organik biologi masih ada jua bakteri produsen zat pengatur tumbuh (ZPT). Bahkan, terdapat bakteri yang mampu mengusir hama flora dengan cara memproduksi zat antihama.

Itulah jenis-jenis pupuk organik. Semua jenis pupuk tadi berbentuk padatan & adalah output penguraian bahan-bahan organik seperti residu flora dan hewan. Kini saatnya Anda memanfaatkan jenis pupuk organik tersebut buat menaikkan kesuburan tanah dan tumbuhan.

Belum ada Komentar untuk "Ini 5+ Jenis Pupuk Organik untuk Tanaman yang Mesti Anda Tau"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel