Pupuk Hayati Adalah? Ini Jawaban Plus Contohnya

pupuklahan.blogspot.com --Pupuk Hayati – Masih banyak orang yang bertanya-tanya dengan pupuk hayati. Bahkan, tidak sedikit yang hampir tidak dapat membedakan mana pupuk organik dan mana pupuk hayati. Sebab, sekilas keduanya cukup mirip meskipun jelas tidak serupa. Apa sebetulnya pupuk hayati? Apa contoh-contoh pupuk hayati?

Pupuk hayati merupakan? Lihat dulu Permentan

Sebelum panjang lebar merangkai kata demi kata buat mendeskripsikan ?Paras segar? Pupuk biologi, sangatlah elok kita buka dulu petunjuk yang sudah dituangkan pemerintah pada Permentan RI Nomor 01 tahun 2019 Tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati, & Pembenah Tanah.

Pupuk Hayati Adalah? Ini Jawaban Plus Contohnya

Gambar : Dokpri

Dalam peraturan tersebut disebutkan, “Pupuk Hayati adalah produk biologi aktif terdiri atas mikroba yang telah teridentifikasi sampai minimal tingkat genus dan berfungsi memfasilitasi penyediaan hara secara langsung atau tidak langsung, merombak bahan organik, meningkatkan efisiensi pemupukan, kesuburan, dan kesehatan tanah.”

Jelas sudah, bukan? Jadi, pupuk biologi merupakan zat yang mengandung mikroba hidup pada dalamnya yang jika diaplikasikan dalam tanah akan menyehatkan dan menyuburkan tanah. Akibatnya, tumbuhan pun ikut menjadi fertile lantaran terjadi peningkatan unsur-unsur hara tersedia di pada tanah.

Mikroorganisme pada pupuk hayati relatif pandai memainkan perannya dalam menyuburkan tanah & flora

Mengapa mampu menyuburkan tanah & tumbuhan dengan pelaksanaan pupuk hayati? Aneka jenis mikroorganisme menguntungkan dalam pupuk tersebut cukup aktif & mampu memainkan peran masing-masing pada tanah. Coba Anda lihat kiprah mikroorganisme tadi misalnya ini dia.

Ada bakteri jenis Rhizobium dan Azospirillum. Bakteri ini cukup hebat dalam hal menambat N dari udara bebas. Nitrogen tersebut bukan untuk dirinya, namun untuk meningkatkan ketersediaan N sebagai nutrisi tanaman.
Ada bakteri Pseudomonas dan kawan-kawannya. Mikroba ini tugasnya melarutkan phosfat anorganik dari bentuk tidak tersedia menjadi bentuk sederhana dan tersedia untuk tanaman.
Ada bakteri jenis Azotobacter. Ini jenis biostimulant untuk tanaman. Pertumbuhan tanaman cepat terpacu. Sebab, bakteri tersebut mampu menyumbang hormon pertumbuhan atau ZPT kepada tanaman.
Ada jamur trichoderma dan yang sejenis dengannya. Jamur ini cukup ahli dalam melindungi tanaman. Bahkan, ia sebagai dekomposer bahan organik. Hidupnya bersimbiosis dengan tanaman dan menjaga tanaman dari serangan jamur yang merugikan. Dengan demikian, tanaman mampu menyerap nutrisi dengan baik.
Ada bakteri Bacillus spp, fungi aspergillus spp, dan teman-temannya. Bakteri dan jamur tersebut punya skill dalam mrombak bahan-bahan organik dalam tanah sehingga tanah kaya dengan unsur hara.

Dan cukup banyak bakteri dan jamur bermanfaat lainnya yang bisa dilibatkan dalam pupuk hayati. Beberapa jenis mikroba lainnya yang sering kita baca di kemasan-kemasan produk pupuk hayati seperti lactobacillus, Streptomyces, Micoriza, dan masih banyak lagi jenis lainnya.

Karena mengandung sejumlah mikroorganime hidup, maka tidak mengherankan kalau pupuk hayati sering disebut dengan sebutan lain seperti bio-fertilizer, bio-dekomposer, bio-stimulant, atau pupuk mikrobilologis.

Beda pupuk hayati dan pupuk organik

Kalau demikian, apa perbedaan antara pupuk biologi menggunakan pupuk organik? Kita lihat kesamaan dulu. Keduanya sama-sama terbuat berdasarkan bahan-bahan organik.

Yang membedakan adalah kandungan pada pupuk tersebut. Kalau pada pupuk tadi mengandung bahan organik, sejumlah unsur hara, & non-mikroba, maka itu merupakan pupuk organik. Namun, bila hanya mengandung mikroba, maka itu adalah pupuk biologi.

Satu hal lagi yang perlu dicatat, jika ke dalam pupuk organik ditambah atau diperkaya dengan mikroorganisme tertentu dari jenis mikroba menguntungkan, misalnya kompos diperkaya dengan mikroba, maka itu namanya pupuk organik hayati.

Manfaat pupuk hayati

Pupuk biologi relatif banyak manfaatnya buat tanah dan tumbuhan. Berikut ini beberapa manfaat pupuk biologi.

Memfasilitasi penyediaan hara untuk tanaman
Meombak bahan organik dalam tanah
Memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah
Meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman
Menghemat pemakaian pupuk kimia
Meningkatkan unsur hara tanah
Merubah unsur tidak tersedia menjadi unsur hara tersedia untuk tanaman
Dapat memacu pertumbuhan tanaman
Dapat menyehatkan tanah dan tanaman

Dan sejumlah manfaat lainnya. Selain itu, pupuk biologi juga punya laba buat lingkungan. Pupuk ini tidak berbahaya buat tanah dan pula nir mengakibatkan efek negatif terhadap lingkungan.

Contoh pupuk biologi

Kalau kita suka ‘melirik-lirik’ produk pupuk di toko sarana pertanian, cukup banyak merek pupuk hayati sudah dipasarkan, dari yang merek biasa sampai dengan brand dagang yang cukup popular di mata petani. Misalnya EM4, Ecofert,tricoderma, Petrobio (Produk pupuk hayati Petrokimia Gresik), dan lain sebagainya.

Berikut ini beberapa model pupuk biologi bersama kandungan mikroba di dalamnya. Merek pupuk biologi ini sudah terdaftar pada Dirjen PSP Kementan RI.

1. BETARI

Pupuk HAYATI menggunakan komposisi menjadi berikut :

Azospirillum sp = 1,7 X 108 cfu/g; Bacillus sp = 6,5 X 108 cfu/g; kadar air = 24,74%; pH = 7,1

2. BIONUTRIENT

Pupuk HAYATI padat tepung dengan komposisi menjadi berikut :

Bacillus sp. = 7,4 x 1010 cfu/g ; Azospirillum sp. =4,2 x1010 cfu/g; Alcaligenes sp.= 1,3 x 1010 cfu/g;kadar air =11%; pH = 6,9

3. BIOST BIO

Pupuk HAYATI dengan Komposisi menjadi berikut :

Total bakteri = 6,5 x 108 cfu/mililiter;Bacillus sp. = 6,2 x 107 cfu/mililiter

4. BIOPASTONIC

Pupuk HAYATI air dengan komposisi menjadi berikut :

Bacillus sp. = 6,5 x 107 cfu/mililiter; Azotobacter sp. = 1,7 x 107 cfu/mililiter; pH = 3,6

lima. BIO ZEE

Pupuk HAYATI dengan Komposisi menjadi berikut :

Azotobact sp.= 1,1 x 108 cfu/ml; Pseudomonas sp = 1,7 x 1010 cfu/ml; Lactobacillus sp = 2,0 x 108 cfu/ml; Sacharomyces sp = 6,8 x 107 cfu/ml; Rhizobium sp.= 9,0 x 108 cfu/ml; pH = 3,61

6. CAP SEMANGGI

Pupuk HAYATI air dengan komposisi menjadi berikut:

Bacillus sp. = 1,1 x 108 cfu/ml; Trichoderma sp. = 1,6 x 108 cfu/ml; pH = 6,4

7. EM-4

EM4

Pupuk HAYATI dengan Komposisi menjadi berikut :

TPC = 2,8 x 106 Sel/mililiter; Bakteri pelarut fosfat = 4,7 x 105 Sel/mililiter; Lactobacillus = 3,0 x 105 Sel/mililiter

8. ERECTO BIOZON

Pupuk HAYATI dengan Komposisi menjadi berikut :

Pseudomonas sp. = 2,79 x 107 cpu/ml; Azotobact sp. = 2,69 x 107 cfu/ml;Bacillus sp. = 8,06 x 107 Cfu/ml; pH = 7,57

9. GePe

Pupuk HAYATI menggunakan komposisi menjadi berikut :

Rhizobium sp = 5,09 x 108 cfu/ml; Bacillus sp = 4,59 x 108 cfu/ml; pH = 6,5

10. KAURAMA

Pupuk HAYATI padat bu? An (granul) dengan komposisi sebagai :

berikut : Lactobacillus sp. = 2,46 x108 cfu/g ; kadar air = 10,17%; pH = 5,96

11. M-BIO PORASI

Pupuk HAYATI menggunakan komposisi menjadi berikut :

Azotobacter sp = 1,15 x 108 cfu/ml; Bacillus sp. = 9,70 x 108 Cfu/ml; Saccharomyces sp = 3,80 x 108 Cfu/ml; Lactobacillus sp. = 6,35 x 108 Cfu/ml

Dan sejumlah pupuk biologi lainnya. Anda sanggup mencari pupuk biologi lainnya yg terdaftar pada Buku Pupuk yang diterbitkan Kementan RI. Atau, Anda sanggup berselancar ke toko-toko online buat mencari pupuk biologi, akan tetapi pastikan produknya legal & masih ada biar produksi.

Cara aplikasi pupuk biologi

Aplikasi pupuk biologi ini tergantung pada bentuk dari pupuk tersebut. Kalau bentuknya cair, berarti pupuk hayati disemprot ke huma tanam. Sebaliknya, kalau bentuknya granul, pupuk biologi diberikan menggunakan cara tebar pada tanah dan dicampur merata menggunakan tanah.

Untuk penggunaan yang tepat, ikuti anjuran & petunjuk dalam kemasan pupuk hayati yang mencakup dosis dan cara aplikasi.

Perlu diingat, aplikasi pupuk hayati nir akan membawa hasil apapun bila ditebarkan atau disemprot dalam tanah yg miskin bahan organik. Bahkan, mikroba akan tewas lantaran nir tersedia bahan kuliner organik untuk perkembangannya.

Oleh karena itu, aplikasi pupuk hayati relatif cantik apabila tanah mengandung bahan organik atau sebelumnya telah diberikan pupuk organik seperti pupuk kompos atau pupuk sangkar. Dengan seperti ini, kegiatan mikroorganisme cukup aktif & mikroba mampu berkembang menjadi lebih banyak pada tanah.

Sekali lagi, bila lahan Anda miskin bahan organik, solusinya berikan bahan organik terlebih dulu, sanggup berupa pupuk sangkar atau kompos terlebih dulu, lalu diikuti menggunakan pelaksanaan pupuk hayati.

Itulah pupuk hayati. Pupuk yg pada dalamnya mengandung mikroba 'spesialis' yang relatif menguntungkan tanah & flora. Bukan hanya menyehatkan tanah, tapi jua menyuburkan tumbuhan.