Membuat Media Tanam Dalam Pot? Caranya Sangat Mudah, Tapi Hati-Hati Penggunaan Pupuk Organik Yang Begini

Membuat Media Tanam Dalam Pot --Karena sempitnya lahan untuk menyalurkan hobbi menanam, banyak orang memilih menanam dalam pot. Dengan menanam dalam pot, tidak hanya menghasilkan buah-buahan, bunga, ataupun sayuran, justru membuat rumah semakin menarik untuk ditatap. Apalagi jika pintar memadukan dengan bentuk-bentuk pot yang unik, tanaman dalam pot akan menghiasi rumah dengan sejuta nilai estetis atau keindahan.

Membuat Media Tanam Dalam Pot? Caranya Sangat Mudah, Tapi Hati-Hati Penggunaan Pupuk Organik Yang Begini
Pot & Media Tanam. Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Namun, menanam tanaman dalam pot seperti tanaman buah (tabulampot), tanaman hias atau sayuran, gampang-gampang susah. Gampang dan sangat mudah jika sudah mendapatkan kuncinya. Susah jika jika belum memiliki pegetahuan yang cukup untuk budidaya tanaman.

Media tanam dalam pot kunci pertumbuhan tumbuhan

Sebenarnya, salah satukeyword (kata kunci) untuk menanam tanaman dalam pot, polybag, pasu, dan sejenisnya adalah media tanam. Ada apa dengan media tanam, bukankah media tanam itu tanah dan campuran ” teman-temannya” yang begitu mudah sekali didapatkannya?

Benar, namun Anda perlu mengenal lebih dekat menggunakan bahan adonan media tanam buat bisa dicampuradukkan menggunakan tanah. Sebab, jika nir hati-hati dengan penggunaan media tanam pada pot, flora justeru terganggu pertumbuhannya.

?Teman-teman? Campuran tanah yang dimaksud adalah pupuk organik. Pupuk organik yg biasa dicampur dengan tanah misalnya pupuk kandang, humus, kompos & lain-lain yg homogen dengannya. Pupuk yang asal berdasarkan residu-sisa flora tersebut sangat berhubungan dengan produktif tidaknya media tanam.

Nah, penggunaan pupuk organik harus hati-hati jangan sampai tanaman Anda menjadi “korban”.  Jangan sampai tanaman kesayangan Anda menjadi kuning daun-daunnya hingga layu.

Atau, bila mungkin menanam tumbuhan butir, jangan sampai flora buah tersebut nir berbunga/berbuah hanya lantaran penggunaan pupuk organik sembarangan tanpa mengenal ?Indikasi-indikasi? Pupuk organik sebenarnya.

Baik, sebelum menciptakan media tanam menggunakan perbandingan yg sempurna & adonan-campuran yang organis, terdapat lebih baik mengenal tanda-tanda pupuk organik yg baik buat menciptakan media tanam yg aman, fertile & produktif tentunya.

Pupuk Kompos

Pupuk kompos ini salah satu pupuk  organik yang dapat digunakan untuk campuran media tanam dalam pot. Pupuk kompos itu sendiri merupakan hasil dekomposisi bahan-bahan sisa tanaman  oleh mikroorganisme.  Hasil dekomposisinya menurunkan rasio C/N bahan organik (rasio dibawah 20) dan menghasilkan unsur-unsur yang tersedia untuk tanaman.

Dengan menaruh pupuk kompos pada media tanam, maka media tanam akan menaruh nutrisi buat flora. Sebab, pupuk kompos mengandung hara makro dan mikro meskipun pada persentase relatif kecil.

Pupuk kompos pada samping menaruh unsur hara N, P, K, Ca, Mg, & lain-lain, beliau jua bisa membentuk struktur media tanam lebih gembur & retensi atau daya ikat air yg baik sebagai akibatnya nir gampang kering. Namun, pupuk kompos yg bagaimana dapat dipakai buat membuat media tanam dalam pot?

Berikut ini ciri-karakteristik fisik-- yang tampak menggunakan mata kita -- pupuk kompos yang dapat dijadikan menjadi campuran media tanam :

  • Warnanya sudah berubah menjadi gelap atau coklat kehitaman
  • Bahan-bahan dasarnya atau sisa-sisa tanam sudah tidak tampak lagi (terurai sempurna)
  • Jika dipegang dengan tangan terasa gembur
  • Kadar airnya rendah atau lembab
  • Sudah tidak lagi menimbulkan suhu panas

Gunakan kompos matang

Nah, dengan mengenal ciri-karakteristik di atas, maka Anda tidak lagi sembarangan menggunakan pupuk kompos sebagai adonan media tanam pada pot. Pastikan pupuk kompos yg dipakai benar-benar telah matang.

Sebab, apabila dipakai pupuk kompos yg belum matang, maka akan terjadinya kompetisi atau persaingan perebutan unsur hara antara tanaman dengan mikroorganisme pada media tanam.

Sekilas untuk diketahui, mikroorganisme dalam mengurai  bahan-bahan sisa tanaman yang masih mengandung senyawa karbon tinggi (C/N masih tinggi) membutuhkan energi dan nutrisi.

Untuk kebutuhan nutrisi dalam perombakan bahan-bahan organik tersebut, mikroorganisme  akan terlebih dahulu mengambil unsur-unsur hara yang tersedia di sekitarnya untuk pertumbuhannya.

Apabila sudah terjadi perebutan hara antara mikroorganisme dan tanaman , maka wajarlah bila flora hidupnya merana. Tanaman untuk sementara saat akan terganggu pertumbuhan dan perkembangannya dampak kekurangan hara di sekitar perakarannya.

Memberikan kompos yang tidak matang, berarti memberikan tugas kepada mikroorganisme buat merombak bahan-bahan organik yg belum terdekomposisi secara paripurna.

Pupuk Kandang

Pupuk kandang juga merupakan salah satu pupuk organik yang dapat dijadikan sebagai campuran  media tumbuh dalam pot.  Sebab, dengan menggunakan campuran pupuk kandang, maka media tanam dalam pot menjadi lebih subur.

Ada berbagai asal pupuk kandang yg dapat diperoleh menggunakan mudah, yaitu pupuk kandang yg berasal berdasarkan kotoran sapi, kambing, domba, kuda, ayam , dan lain-lain.

Semua pupuk sangkar itu memiliki kelebihan & kekurangannya masing-masing pada hal kandungan hara makro & mikro. Namun, secara generik pupuk sangkar sangat mengagumkan diberikan dalam campuran media tanam dalam pot.

Pupuk sangkar memperbaiki sifat tanah

Pupuk kandang bisa memperbaiki sifat kimia, ekamatra, & hayati tanah. Pupuk yang berasal dari fauna ternak ini dapat menaikkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah sebagai akibatnya tersedianya hara buat flora.

Selain meningkatkan KTK dan tersedianya hara makro & mikro, pupuk kandang juga menaikkan aerasi, drainase, dan retensi air. Bahkan, menggunakan pemberian pupuk sangkar akan mempertinggi aktifitas organisme dalam pada media tanam yg menguntungkan bagi pertumbuhan tumbuhan.

Jangan pakai kotoran ternak segar atau pupuk belum

matang

Tetapi, tunggu dulu!Hati-hati menggunakan pupuk kandang untuk media tanam. Jangan sampai menggunakan kotoran ternak segar atau pupuk kandang belum/setengah matang. Anda tau bukan? Dalam pupuk kandang yang segar atau tidak matang, kandungan bahan-bahan organik yang belum terdekomposisi oleh mikroorganisme masih sangat tinggi (C/N tinggi).

Jika diberikan ke dalam campuran media tanam, ini sama halnya Anda hendak “menyiksa”  tanaman. Tanaman akan kehilangan unsur-unsur hara karena dimanfaatkan oleh mikroorganisme untuk menjalankan tugasnya yang belum selesai, yaitu merombak ekskresi (kotoran) ternak yang masih tinggi kandungan senyawa karbonnya.

Timbulnya panas pada media tanam sudah niscaya karena terdapat aktifitas organisme. Tidak hanya panas, tetapi pula pada dalam kotoran ternak yang segar, mengandung mikroba pembawa penyakit, zat beracun (toksik), & lainnya yg akan sangat merugikan flora apabila digunakan ke dalam media tanam.

Oleh karenanya, pakai media tanam pada pot dengan adonan pupuk sangkar yg sahih-sahih matang. Gunakan pupuk kandang yang asal berdasarkan kotoran hewan yg sudah terdekomposisi menggunakan sempurna.

Ciri-karakteristik secara fisik pupuk kandang yg telah matang & siap dipakai dalam campuran media tanam pada pot merupakan menjadi berikut :

  • Tidak ada lagi bau kotoran hewan yang sangat tajam dan menyengat
  • Warna gelap kehitaman
  • Kondisinya tidak lagi menggumpal dan tidak lengket-lengket
  • Tidak terlihat lagi bentuk dan warna kotoran segar yang aslinya
  • Tidak terasa panas suhunya jika dipegang
  • Kadar air rendah karena kondisinya kering

Membuat Media Tanam Dalam Pot

Seperti judul pada atas bahwa membuat media tanam dalam pot sangat mudah, itu adalah benar sekali. Praktis lantaran hanya menggunakan memanfaatkan bahan-bahan yg ada pada lebih kurang kita. Bahan-bahan adonan media tanam pada pot, yaitu tanah, sekam, serbuk gergaji/kayu, pupuk kandang, kompos, humus, & lain-lain.

Membuat Media Tanam Dalam Pot? Caranya Sangat Mudah, Tapi Hati-Hati Penggunaan Pupuk Organik Yang Begini
Media Tanam Dalam Pot. Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com

Pada prinsipnya media tanam haruslah mengadung unsur hara makro & mikro yang tersedia buat tumbuhan. Di samping tersedianya hara, media tanam wajib mempunyai struktur yg gembur, memudahkan penetrasi akar, ringan, adanya porositas, aerasi lancar, retensi air yg nir mudah kemarau, & drainase yang baik.

Oleh lantaran itulah, maka di pada campuran media tanam dalam pot ditambah menggunakan pupuk organik & sekam padi atau serbuk kayu supaya terbentuknya kondisi media tanam yg mendukung pertumbuhan tumbuhan.

Untuk lebih singkat, ambil saja 4 bahan buat dicampurkan menjadi media tanam dalam pot. Bahan-bahannya merupakan ; tanah, sekam padi (bagusnya sekam bakar) , pupuk kompos, dan pupuk sangkar.

Cara membuatnya :

Silahkan dipilih galat satu cara pada bawah ini yg dianggap paling mudah didapat bahan-bahannya buat menciptakan media tanam pada pot. Dan yg penting hasilnya, dimana media tanam yang dibentuk memiliki struktur yg baik.

Cara I

Campurkan pupuk kandang dengan tanah. Perbandingannya merupakan dua : 1. Maksudnya merupakan ambil 2 bagian tanah & 1 bagian pupuk sangkar, campurkan ke 2 bahan tersebut secara merata dan tambahkan ke dalam pot.

Atau,misalnya saja ukuran pot adalah 100 liter, maka jumlah masing-masing bahan untuk dicampurkan adalah :

  • Tanah                          =  2/(2+1) x 100 liter   = 66,67 liter
  • Pupuk kandang           = 1/(2+1) x 100 liter    = 33,33 liter

Cara II

Campurkan tanah, pupuk kandang & sekam padi. Perbandingannya merupakan 1 : 1 : 1. Maksudnya adalah ambil 1 bagian tanah, 1 bagian pupuk kandang dan 1 bagian sekam padi, campurkan ketiga bahan tadi.

Atau dengan berukuran pot, contohnya 100 liter, maka jumlah masing-masing bahan buat dicampurkan merupakan :

  • Tanah                = [1/(1+1+1)] x 100 liter = 33,33 liter
  • Pupuk kandang  = [1/(1+1+1)] x 100 liter = 33,33 liter
  • Sekam padi       = [1/(1+1+1)] x 100 liter = 33,33 liter

Baca juga ini :Budidaya Nangka Mini Dalam Pot

Cara III

Campurkan tanah, pupuk sangkar, pupuk kompos dan sekam padi. Perbandingannya merupakan 2 : 1 : 1 : 1. Maksudnya merupakan ambil 2 bagian tanah, 1 bagian pupuk sangkar, 1 bagian pupuk kompos dan 1 bagian sekam padi, campurkan keempat bahan tersebut.

Atau dengan berukuran pot, contohnya 100 liter, maka jumlah masing-masing bahan buat dicampurkan merupakan :

  • Tanah                  = [2/(2+1+1+1)] x 100 liter    = 40 liter
  • Pupuk kandang    = [1/(2+1+1+1)] x 100 liter     = 20 liter
  • Pupuk kompos     = [1/(2+1+1+1)] x 100 liter     = 20 liter
  • Sekam padi          = [1/(2+1+1+1)] x 100 liter    = 20 liter

Pengisian Media Tanam Dalam Pot

Setelah adonan media tanam dibuat, selanjutnya diisi ke dalam pot. Nah, pada memasukkan media tanam ke dalam pot ada syaratnya. Apa syaratnya?

  • Lubangi bagian dasar pot beberapa lubang untuk rembesan air (sebagai drainase) karena mungkin adanya air berlebih pada saat penyiraman atau hujan
  • Isi terlebih dahulu bagian bawah pot dengan sedikit arang kasar atau pecahan batu bata agar tidak terjadi penyumbatan bagian dasar pot.
  • Media tanam tidak boleh diisi sampai penuh, cukup 3/4 dari volume pot. Atau sisakan bagian atas pot minimal 5 cm dari bibir pot. Ini maksudnya untuk memudahkan dalam penyiraman sehingga airnya tidak tumpah ke luar pot pada saat disiram.

Media tanam usahakan diisi minimal seminggu (7 hari) sebelum bibit dipindahkan ke pada pot. Selang saat beberapa hari tersebut bertujuan supaya media tanam lebih kompak dan padat sehingga nir terganggunya bibit pada ketika ditanam.

Selain itu, dengan terdapat jarak ketika antara pengisisan media tanam & pemindahan bibit, maka unsur-unsur hara sudah larut & tersedia. Dengan demikian, unsur hara tersebut telah siap buat diserap oleh akar tanaman .

Sekedar diketahui, pupuk yang dibubuhi ke dalam media tanam misalnya SP-36 dan KCL butuh waktu buat larut sampai tersedia buat nutrisi tanaman .

Demikian ulasan membuat media tanam dalam pot. Media tanam ini sekaligus juga sebagai media tumbuh nantinya. Dengan catatan, haruslah berhati-hati dalam menggunakan pupuk organik, seperti pupuk kandang dan pupuk kompos.

Pastikan bahwa pupuk organik yang anda gunakan benar-benar sudah matang (terdekomposisi dengan sempurna). Jika campuran media tanam dalam pot sudah dibuat dengan baik, maka Insya Allah tanaman buah, tanaman hias, atau sayur-sayuran yang ditanam akan tumbuh subur, daun-daun hijau dan sehat, produktif, berbunga dan juga berbuah. Selamat membuat media tanam dan menanam semoga sukses.

Baca juga ini :

Tip.

Media tanam dalam pot usahakan pula diberikan pupuk NPK 16:16:16 yang sudah dihaluskan sebanyak 5 - 10 gram per pot dan dolomit (kapur pertanian) 1 - dua sdm [dosisnya disesuaikan dengan ukuran pot dan volume media tanam].

Campurkan bahan-bahan tersebut dan kocok secara merata dengan media tanam. Dengan penambahan bahan bernutrisi tersebut akan membuahkan media tanam lebih subur sehingga bibit yang ditanam bisa tumbuh dan berkembang menggunakan baik. [updated by pupuklahan.Blogspot.Com, 01/02/2020]

Belum ada Komentar untuk "Membuat Media Tanam Dalam Pot? Caranya Sangat Mudah, Tapi Hati-Hati Penggunaan Pupuk Organik Yang Begini"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel