5 Jenis Pupuk Fosfat dan Manfaatnya untuk Tanaman

Jenis Pupuk Fosfat – Setelah kita mengenal jenis pupuk nitrogen dan jenis pupuk kalium, belumlah lengkap kalau belum mengenal dengan jenis pupuk fosfat. Sebab, jenis-jenis pupuk tersebut merupakan pemasok unsur hara primer, yaitu N, P, dan K untuk tanaman.

Sobat pupuklahan.Blogspot.Com, jenis pupuk fosfat merupakan salah satu jenis pupuk kimia yang mengandung dan menyumbang nutrisi fosfor (P) untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman .

4 Jenis Pupuk Fosfat dan Manfaatnya untuk Tanaman
Ilustrasi Pupuk Fosfat menggunakan Ionnya

Lebih-lebih ketika tanaman memasuki fase generatif, kehadiran & ketersediaan unsur fosfor relatif krusial buat mer_4_ngs4ng pembungaan dan pembuahan.

Bukankah ada fosfor pada mineral tanah?

Meskipun kadar fosfor terdapat pada mineral tanah, tetapi nir sanggup diandalkan jika ingin flora tumbuh subur dan produktivitasnya tinggi. Sebab, unsur P tersebut umumnya terikat relatif kuat oleh tanah sebagai akibatnya menyulitkan akar tumbuhan menyerapnya.

Bisa jua kekurangan unsur P pada tanah dampak terkikis oleh erosi dan terikut bersama hasil panen. Bahkan, dalam tanah berpasir ketersediaan P sangat rendah karena rendahnya kemampuan mengikat unsur tersebut.

Aneka ragam pupuk fosfat ada di pasar

Seiring berkembangnya teknologi pupuk, kini ada beraneka ragam pupuk fosfat yang beredar pada pasar. Ada pupuk fosfat yg mengandung kadar P tinggi.

Ada juga jenis pupuk fosfor yg kadar P rendah, namun sanggup menetralisir tanah karena terdapat unsur alkali yg terikat bersamanya.

Bahkan, ada pupuk fosfat yg kadar P sangat tinggi, namun harganya diluar jangkauan petani alias mahal banget.

Oleh karenanya, Anda kiranya perlu memahami karakteristik menurut setiap jenis pupuk fosfat supaya mampu memilah dan memilih sinkron kebutuhan & peruntukannya buat tanaman budidaya.

Apa itu pupuk fosfat

Mungkin Anda masih bertanya apa itu pupuk fosfat? Pupuk fosfat merupakan pupuk  yang mengandung unsur utamanya adalah fosfor (P) dengan kadar relatif tinggi. Jadi, pupuk fosfat merupakan sumber utama unsur hara P untuk tanaman.

Tipe pupuk P diproses dari batuan fosfat (rock phosphate) oleh pabrik dengan menambahkan zat kimia tertentu, seperti mereaksikan batuan fosfat dengan asam sulfat (H2SO4).

Karena itu, jenis pupuk P output sintesis ini lazim disebut dengan pupuk kimia atau pupuk anorganik.

Unsur P dari dari pupuk fosfat tersedia dalam bentuk P2O5 (phosphorus pentoxide). Ketika diaplikasikan pada media tumbuh, maka tanaman akan menyerap unsur P dalam bentuk ion fosfat, seperti HPO4 2-, H2PO4 -, dan PO4 2-.

Sumber unsur hara P bukan saja dari pupuk fosfat

Oh iya, mesti Anda catat, tidak semua pupuk yang mengandung fosfor adalah pupuk fosfat. Tetapi yg pasti, sumber unsur hara P terbilang poly, termasuk pupuk organik.

Sumber unsur hara P sanggup berdasarkan pupuk sangkar (sapi). Pupuk sangkar menurut kotoran sapi memiliki kadar P sebanyak /- 0,2 %. Kompos pula pupuk yg mengandung fosfor dengan kadar P berkisar 0,1 ? 0,4% (tergantung bahan yang dikomposkan).

Sumber lainnya unsur hara P bisa asal berdasarkan humus, pelapukan bahan organik, pupuk burung, kascing, dan lainnya. Semua pupuk ini mengandung fosfor (P), namun tidak termasuk tipe pupuk fosfat.

JENIS PUPUK FOSFAT

Ada beragam pupuk fosfat (phosphate) yang dapat membantu pertumbuhan tanaman. Apa saja? Yuk kita cari tau jenis pupuk fosfat dalam uraian berikut ini.

1. Pupuk Triple Superphosphate (TSP)

Pupuk Triple Superphosphate biasanya ditulis dengan triple super fofat (TSP). Pupuk ini memiliki 3 (triple) gugus fosfat. Okay, untuk seterusnya kita sebut saja pupuk TSP.

Pupuk TSP merupakan jenis pupuk fosfat dengan kadar P lumayan tinggi, yaitu berkisar 46-48%. Tapi, P yang ada dalam pupuk TSP ini tidak sendirian. Unsur P terikat bersama  kalsium (Ca). Ini dapat kita lihat dari rumus kimia pupuk TSP, yaitu Ca(H2PO4)2 (Monocalcium phosphate).

Pada proses pabrikan, pupuk TSP diproduksi dengan mereaksikan zat kimia, seperti asam fosfat (phosphoric acid) dengan batuan fosfat.  Jadi, tidak salah kalau pupuk TSP termasuk pupuk kimia.

Bagaimana sifat-sifat dari pupuk TSP?  Pupuk TSP berbentuk granular/butiran, reaksi netral, dan mudah larut dalam air. Sifat lainnya, pupuk TSP dapat diikat oleh partikel tanah dengan kuat dan tidak mudah terbawa bersama air.

Dalam aplikasinya, pupuk TSP mesti diberikan sebelum tanam atau tepatnya menjadi pupuk dasar.

Di kalangan petani sering membuat istilah pupuk TSP dengan T abu Seugohlom Pula – TSP (Aceh).  Artinya, T abur Sebelum Penanaman. Penyebutan ini tidak lain bertujuan agar mudah diingat bahwa pupuk TSP harus diaplikasikan sebelum menanam, ya seperti itulah kira-kira.

2. Pupuk Superphosphate 36 (SP-36)

Jenis lainnya dari pupuk fosfat adalah Superphosphate atau superfosfat 36 (SP-36). Pupuk SP-36 ini cukup populer di kalangan petani. Sebab, selain harga yang relatif terjangkau, pupuk ini juga mudah diperoleh karena sudah diproduksi di dalam negeri.

Sesuai dengan namanya, pupuk SP-36 mengandung kadar  P total dalam bentuk P2O5 sebesar 36%.  Walaupun kadar P lebih rendah dari pupuk TSP, namun pupuk SP-36 menjadi salah satu pilihan untuk memasok unsur hara esensial P tanaman.

Di samping mengandung fosfor, pupuk SP-36 jua mengandung belerang (S) sekitar 5%. Unsur S menyatu dalam SP-36 karena dalam proses pembuatan melibatkan sulfat (sulfuric).

Karakeristik dari pupuk SP-36 secara umum hampir sama dengan pupuk TSP,  seperti bentuknya butiran dan bereaksi netral.

Namun, SP-36 relatif sukar larut dalam air. Oleh karenanya, pupuk SP-36 juga wajib dijadikan menjadi pupuk dasar agar lambat-laun dapat tersedia buat tanaman .

Tiga. Pupuk Ammonium Phosphate

Masih ada lagi jenis pupuk fosfat, yaitu pupuk amonium fosfat. Pupuk ini terbuat dari rekasi kimia antara asam fosfat dengan amoniak.  Hasil reaksi tersebut terbentuklah ammonium phosphate dengan rumus kimia NH4H2PO4.

Karenanya, apabila memperhatikan formula kimia pupuk amonium fosfat tersebut, nir mengejutkan bila pupuk ini mengandung unsur P dan N.

Berapa kadar P dan N? Pupuk amonium fosfat mengandung kadar P sebesar 45% dalam bentuk P2O5 dan kadar N dalam bentuk NH4 sebesar 15%.

Pupuk amonium fosfat ini dapat diaplikasikan pada tanah alkalis. Sebab, pupuk amonium fosfat ini bisa menjadi buffer  dan menetralkan kondisi tanah.

Meskipun pupuk fosfat ini mempunyai kelebihan, tetapi dalam aplikasinya perlu dipertimbangkan karena harganya relatif mahal.

4. Pupuk Fused Magnesium Phosphate (FMP)

Pupuk FMP ini tampaknya jarang terdengar. Mengapa? Harganya yang relatif mahal sehingga kurang menarik perhatian petani.

Meskipun demikian, pupuk FMP ini termasuk jenis pupuk fosfat karena diproduksi dengan melelehkan (melting) batuan fosfat. Makanya, dalam pupuk FMP ini terdapat kandungan P sebesar 19-21% dalam bentuk P2O5 dan juga ada kadar Mg dalam bentuk MgO sebesar 15-18%.

Kelebihan menurut pupuk FMP mampu meningkatkan level keasaman tanah menurut rendah sebagai agak tinggi atau mendekati pH tanah netral. Jadi, pupuk FMP ini sangat sempurna jika diaplikasikan pada tanah yg masam alias pH tanah rendah.

5. Pupuk Rock Phosphate

Merek pupuk fosfat lainnya yg telah mulai familiar menggunakan petani, baik petani tanaman semusim (pangan dan hortikultura) juga perkebunan, yaitu pupuk Rock Phosphate.

Pupuk rock phosphate termasuk ke pada golongan pupuk fosfat anorganik. Kalau ditinjau berdasarkan komposisi kimia, pupuk rock phosphate nir hanya mengandung mineral fosfor, tetapi terdapat kalsium (Ca) di dalamnya.

Pupuk yang satu ini mudah diperoleh jika petani membutuhkannya karena telah diproduksi pada pada negeri. Salah satu perusahaan yang sebagai produsen rock phosphate adalah PT. Petrokimia Gresik.

Karakteristik menurut pupuk rock phosphate seperti berikut ini.

  • Kadar P dalam bentuk P2O5 sebesar 28%
  • Kadar P2O5 larut asam sitrat 14%
  • Kadar Ca dalam bentuk CaO 46%
  • Warnanya putih kecoklatan
  • Berbentuk tepung (powder)

Adanya mineral kalsium (Ca) dalam tipe pupuk fosfat ini menunjukkan bahwa pupuk rock phosphate sangat cantik untuk tanah & tanaman . Sebab, selain menyediakan unsur P buat flora, pupuk ini jua mampu menetralisir tanah-tanah yang relatif masam.

Manfaat pupuk fosfat buat flora

Nah, setelah mengenal beberapa tipe pupuk fosfat, mungkin masih menyisakan pertanyaan mengenai manfaat pupuk fosfat buat tanaman .

Berikut ini manfaat pupuk fosfat untuk flora

  • Menyediakan unsur hara esensial P untuk tanaman
  • Mempercepat pertumbuhan awal bibit tanaman
  • Mer4_ng_s4ng pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman
  • Mempercepat pembungaan, pembentukan buah dan biji
  • Meningkatkan prosentase terbentuknya buah dan biji
  • Mempercepat pemasakan buah
  • Mempercepat panen

Itulah 5 jenis pupuk fosfat yg amat bermanfaat buat pertumbuhan & produktivitas tanaman . Perlu diingat, pada aplikasi pupuk fosfat perlu diperhatikan kondisi pH tanah.

Sebab, pH yang rendah (masam) dapat menyebabkan unsur hara P tidak tersedia dan tidak bisa diserap oleh tanaman karena terikat Al dan Fe. Al-hasil, pemupukan fosfat menjadi sia-sia. Demikian tipe-tipe pupuk fosfat yang dapat pupuklahan.blogspot.com share dan....Salam sukses untuk teman-teman semuanya.

Belum ada Komentar untuk "5 Jenis Pupuk Fosfat dan Manfaatnya untuk Tanaman"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel